Pemakaman Massal Korban Merapi

Dari 32 korban wafat, sebanyak 25 di antaranya meninggal saat kejadian, sedangkan sisanya meninggal di rumah sakit karena tidak tertolong jiwanya di Rumah Sakit Sarjito Yogyakarta.

Untuk jenazah juru kunci Gunung Merapi Mbah Maridjan, adik iparnya, Udi Sutrisno, dan anaknya, Nardi, berbeda tempat. Masing-masing dimakamkan di pemakaman Dusun Srunen, Kelurahan Glagah Harjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.

32 orang yang meninggal karena awan panas atau biasa disebut wedhus gembel Merapi keluar sekitar pukul 17.00 WIB, Selasa (26/10/2010). Tubuh mereka mengalami luka bakar.

Identifikasi para korban letusan gunung paling aktif di Indonesia tersebut diakui cukup sulit karena kondisi tubuh hampir 70 persen luka bakar.

Identifikasi tidak bisa dilakukan secara primer karena kulit korban sudah terkelupas sehingga tidak bisa diambil sidik jari dan catatan gigi. [bar]